Naruto dan Shikamaru telah berada di depan gerbang Konoha. Naruto
bersiap siap untuk mulai melakukan
perjalanan, tapi sebelum itu dia menyampaikan sesuatu kepada Shikamaru.
Naruto : Tolong sampaikan maafku kepada Bolt.
Shikamaru : ? (*tidak paham dengan maksud Naruto)
Naruto : Kalau begitu aku harus segera bergegas .... perasaanku tak enak.
Chouchou : (*berbisik) itu tuan Hokage! Apa dia akan
menganmbil jalan yang sama dengan kita?
Sarada : (*Mengawasi Naruto dengan seksama)
Naruto segera berlari setelah berpesan kepada Shikamaru.
Sarada : Chouchou ayo kita juga cepat!! (*Menarik tangan
Chouchou dan berlari)
Chouchou : Tadinya aku ingin melihat lihat dan menyicipi
cemilan lokal.
Karena Sarada menarik Chouchou secara tiba tiba, kaki
Chouchou tersangkut akar pohon, dan mereka pun terjatuh.
Sarada : Maaf! Apa kau baik baik saja? Ada ada saja (*geram)
Chouchou : Kita ini mau mencari orang tua kita kan? Kenapa
kau terburu buru? Bahkan sampai marah? (*menunjuk nunjuk Sarada)
Sarada : (*melihat sesuatu di gerbang Konoha)
Bolt dan Mitsuki berlari ke gerbang untuk memberi sesuatu
kepada Naruto. Akan tetapi mereka kalah cepat dengan Naruto.
Shikamaru : Kalian terlambat satu langkah
Bolt : (*kecewa dan melihat yang dibawa di tangannnya)
Shikamaru : Apa itu?
Shikamaru : Oh, jadi itu maksud ‘maaf’ yang ia bilang tadi.
Bolt : (*Kesal dan kecewa) begitu ... kita kembali saja
Mitsuki (*berjalan kembali ke desa)
Mitsuki : Emangnya kita tidak bisa mengejarnya?
Sarada : Kami bisa mengantarkannya!
Sarada dan Chouchou mendatangi Bolt sambil menarik tangan
Chouchou.
Chouchou : HUH??
Bolt : Sarada ....
Sarada : Kami sedang melakukan perjalanan kecil. Aku bisa
memberikannya ke tuan Hokage sambil kami melakukan perjalanan. Itu ide yang
bagus kan Chouchou? Bukannya Kau bilang tadi ingin berjalan pelan pelan saja.
Chouchou : Aku tidak berfikir begitu tapi itu cukup untukku.
Bolt : Tak perlu, aku akan membawa ini pulang dan akan
kuberitahukan kepada ibu. Padahal ayah tahu kalau ibu menyuruhku untuk
mengantarkan makan siangnya, tapi dia ...
Sarada : ....
Bolt : (*membelakangi Sarada ) tidak berfikir aku datang
dengan tujuan.
Sarada : (*menepuk pundak Bolt) ...
Bolt : (*menatap dengan ekor mata) Apa?
Sarada : Sudah kubilang , aku akan mengantarkannya untukmu.
Bolt dan Sarada saling bertatapan. Auranya seperti ketika
ayah mereka sedang bertatapan.
Chouchou : Jika kau tidak maunlagi, aku akan memakannya
untukmu...
Mitsuki : (*menarik Chouchou) ikut denganku ...
Chouchou : (*Menatap kesal)
Mitsuki : Ayo ..
Chouchou : Apa, Pengakuan cinta?
Mitsuki : Gejalamu semakin parah
Shikamaru masih terus menyaksikan perdebatan antara Bolt dan
Sarada.
Bolt : Ini bukan urusanmu
Sarada : Coba pikirkan, Seseorang yang kau kenal tahu kalau
kau akan menunggunya ... Kalau aku bisa, aku pasti akan melakukannya, sendiri.
Bolt : (*Menatap bingung pada Sarada)
Sarada : Dan lagi pula, bekal bukan hanya untuk dimakan saja
bukan? (*tersenyum kecil) ... Makanan
yang dibuat untukmu oleh orang yang dicintai.
Bolt : (*memahami perkataan Sarada, mengingat ibunya)
Shikamaru : (*tersenyum kecil)
Boruto : Apa masalahmu ...
Shikamaru : Naruto sedang munuju ke bukit... Cepat berikan
padanya Bolt.
Bolt : (*Memberikan kotak bekal kepada Sarada) Baiklah
.. Ini.
Sarada : Kujamin, beliau akan menerimanya.
Sarada buru buru berlari ...
Sarada : (*Berlari)Ayo Chouchou!!
Chouchou baru saja selesai berbicara dengan Mitsuki, ntah
apa yang mereka bicarakan.
Chouchou : Oke!
Chou berlari di sebelah Sarada. Mereka memulai perjalanan
mereka.
Chouchou : (*Berlari) Kurasa anak itu menyukaiku, beri aku waktu.
Sarada berlari sambil menatap ke gerbang Konoha melalui ekor
matanya dan sambil tersenyum.
Di saat yang sama, Bolt juga memperhatikan pungggung Sarada
yang semakin menjauh.
Dan tak ada yang menyadari, di balik dahan pahan ada sesosok
makhluk putih bermata satu, matanya adalah sharingan, dan mungkin memiliki
ukuran mini, sedang mengamati pergerakan Sarada.
Mata itu terhubung ke pada seseorang yang memakai jubah
hitam dan juga bocah sharingan yang dijumpai Sasuke.
Jubah Hitam : Dia sedang bergerak
Bocah sharingan : aku juga melihatnya.
Jubah hitam : Cukup memata matainya, ada pakerjaann yang
menunggu kita, Shin.
Shin : ....
Jubah Hitam : Bawakan aku anak dari Uchiha Sasuke. Yang
memakai kacamata dan memiliki lambang klan Uchiha.
=======================================
Sarada dan Chouchou berlari cepat untuk mengejar Naruto.
Chouchou : Hey, memang bukan masalah selama tuan hokage akan
memakan itu, tapi jika kau berlari secepat itu, isi bekalnya akan berantakan.
Sarada : Kita harus cepat atau kita tidak akan bisa
mengejarnya. Dan yang penting, tuan hokage harus memakannya.
=======================================
Naruto berlari cepat, ternyata selama berlari ia
mengaktifkan sage mode. Dengan itu ia bisa mendeteksi keberdaan orang orang di
sekelilingnya.
Naruto : (Mereka masih mengejar, maksudku, ini aneh ...
bahkan sejak mereka bersembunyi di balik pintu .... ) (*menghela nafas) Kurasa
akan lebih cepat jika aku tidak menunggunya.
Naruto kembali ke jalan yang
telah ia lewati.
Chouchou : Aku sudah tidak sanggup berlari lagi
Sarada : Hei, jika Kau tak sanggup berguling lagi, Kau dapat
berguling.
#kresek #kresek *Suara semak semak
Chouchou : itu dia!
Sarada dan Chou chou mengalihkan perhatian mereka ke arah
semak semak.
Shin pun muncul di hadapan Chouchou dan Sarada dengan
mengaktifkan sharingannya
Sarada : (*terkejut) (Mata itu ... )
Chouchou : Apa? Apa dia kenalanmu?
Shin : Ikutlah ... Ikutlah denganku ...
Sarada : Siapa ... Siapa Kau?
Shin : Uchiha Shin.
Sarada : (*Kaget) ??
Uchiha ... !?
Chouchou : Jadi dia memang kenalanmu kan?
Sarada : (*membenarkan posisi kacamata) (Ibu bilang Ayah adalah
satu satunya Uchiha yang tersisa)
Shin : Ikutlah .. (*mengeluarkan gulungan)
Sarada : Bagaimana kalau kutolak?
Shin : Ayah menyuruhku ... membawamu kepadanya... Kau harus
patuh ...
Sarada meletakkan bekal yang untuk Naruto ke tanah
Shin membuka gulungannya dan memanggil senjata yang mirip
seperti ia pakai sebelumnya untuk menyerang Sasuke. Kali ini adalah senjata
berbentuk shuriken yang berekor rantai.
Shin : Aku akan membuatmu....
Chouchou : HUH!? Apa yang akan ia lakukan kepa kita?
Shin melemparkan shuriken kepada Sarada dan Chouchou, tetapi
mereka dapat menghindarinya.
Sarada melemparkan beberapa kunai ke arah Shin, Shinpun
dapat menghalunya dengan rantainya.
Setelah itu Sarada mendarat di atas rantai Shin. Berat badan
Sarada membuat Shin kehilangan keseimbangan dan nyaris terjatuh ke depan,
karena keberatan memegang rantai senjatanya.
Sarada : (Chouchou!!)
Di belakang Shin ada Chouchou yang sudah bersiaga membalas
Chouchou membuat bagian tangan kanannya membesar dan setelah itu ia akan menghempaskan
tangannya ke tanah tempat Shin berpijak.
Shin berhasil menghindar, ia melompat ke atas Chouchou
Shin menarik kembali senjatanya, sehingga membuat Chouchou
terpental dan Sarada pun kehilangan keseimbangannya.
Kali ini Shin berniat untuk menyerang Chouchou
Sarada : Chouchou!!!
Tiba tiba Shin yang menghantam tanah tempat Chocho berdiri.
Sarada: !! (*khawatir)
Sarada kemudian melihat jubah bertulisakan Nanadarima
Hokage.
Naruto : Sekarang, ini jadi sedikir terlalu berlebihan,
untuk pertarungan antara anak-anak. Meskipun aku berpikir, anak-anak di desaku
adalah anak baik semua."
Chouchou : Tuan Hokage!!
Shin : (* terkejut).
Naruto : Sharingan... Oh Jadi kau ya...?
Uzumaki Naruto Tiba!
==TBC==
SaTsu
Medan, 15 Mei 2015
SaTsu
Medan, 15 Mei 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar