Sebelumnya Chapter 1 : Uchiha Sarada
===================================================
Chapter 2 : The Man with Sharingan
Sasuke sedang berjalan di dalam hutan sampai Ia
merasakan ada seseorang yang mengikutinya.
Merasakan hawa kehadiran yang aneh, Sasuke segera
mengaktifkan sharingan, tak ada yang dapat dilewatkan dengan mata ini.
Sasuke
mengaktifkan sharingan hanya sebentar setelah itu, ia menonaktifkan sharingannya
dan menghela nafas. Sepertinya ia sudah tidak penasaran dengan hawa keberadaan
itu.
Tiba tiba seseorang berjubah hitam menyerang sisi
kiri Sasuke dengan Sabit.
Sabit ini sedikit spesial karena memiliki rantai di
bagian bawahnya. Bukan Sasuke namanya jika ia tidak bisa menghindar. Akan
tetapi orang itu menyerang tubuh Sasuke dengan rantai yang ada pada sabit yang
ternyata dapat dihentikan Sasuke dengan menggunakan Kusanagi di tangan kanannya.
Rantai tersebut pun melilit bagian besi dari Kusanagi.
Memanfaatkan hal itu,
Sasuke membuat segel dengan menggunakan satu tangan, yaitu dengan tangan
kirinya. Sasuke mengalirkan chakra listrik dari tangannya, lalu menuju pedang,
besi, dan menghantarkan hingga mengenai orang yang menyerang Sasuke itu. Akibat
serangan tersebut pun, orang itu pun terpental jatuh ke tanah hingga jubahnya terlepas dan tampaklah wujud aslinya.
Sasuke
mengaktifkan sharingan kembali dan mengamati orang itu. Sungguh mengejutkan
ternyata orang itu menggunakan baju yang memili lambang Uchiha di bagian
punggungnya. Dan ketika orang itu menoleh ke arah Sasuke, orang itu menatap
Sasuke dengan sharingan!!!
Sasuke : (*Terkejut) Kau..... Siapa Kau?
Orang itu hanya tersenyum sembari membuat segel
tangan dan *booft
Ia pun menghilang dan
meninggalkan Sasuke yang masih shock(?)
Sakura dan Sarada tinggal di rumah Shizune untuk
sementara waktu.
Saat ini Sarada tengah memperhatikan benda yan baru
ia temukan. Ia memperhatikan sosok sang ayah yang sampai saat ini belum pernah
ia jumpai.
Shizune : Oohh... Jadi benda berharga yang kau
maksud adalah foto ayahmu?
Sarada : (*terkejut kaena kedatangan Shizune yang
tiba tiba)
Shizune : Bukan maksudku berfikir yang aneh aneh,
tapi telah terjadi sesuatu pada hari itu.
Sarada : Aku hanya berfikir bagaimana ... ayahku
saat ini?
Shizune : (*Diam merasa iba) kau belum pernah
bertemu dengannya ....
Sarada : Umm... ada yang ingin aku tanyakan padamu
Shizune san, tapi tolong rahasiakan dari ibuku...
Shizune :
(*Dengan suara keras) Te ... Tentu saja tidak!!!
Sarada : Kalau begitu beritahu aku apa saja yang
terjadi ketika aku lahir ... Siapa saja yang ada di sana? Siapa yang membantu
persalinan? Jangan ada yang terlewatkan! (*Sedikit membentak)
Shizune : I ... Itu ...
Sarada : Para ninja medis ... semuanya sama saja,
bahkan Kau juga, Shiune –san... Aku sudah mencari informasi dan akhirnya aku
tahu! Tak ada data tentang kelahiranku di rumah sakit yang ada di Konoha!
Shizune : Kau salah.... !! Kenapa Kau berfikir
begitu?
Sarada : (*Diam sejenak
lalu melihat foto Karin) ... Orang ini ... Dia memakai kacamata yang sama
denganku....
ChouChou : Papa! Jangan makan hamburger ukuran besar
di depanku!! (*jengkel)
Saat ini keluarga akimichi sedang sarapan hamburger
bersama. Sepertinya Globalisasi memang sudah sampai pada dunia shinobi ya...
:D
:D
Karui : Mungkin pertanyaan yang oantas adalah
mengapa kita makan hamburger terlalu pagi. Lagipula idak masalah jika ayahmu
memakan ini, toh semua orang memang akan mati. Tapi Ibu tidak memakannya.
Chouji : Kau sedang dalam masa pertembuhan Chouchou,
jadi makanlah lebih banyak.
Chouchou : Sekarang aku adalah anak yang paling
besar di antara temanku, tahu!! Dan jangan mengatakan seolah olah kalian
menasihati, Mama ...
Sarada : Mm... Halo! (*Datang tiba tiba)
Chouchou : Sarada!
Chouchou dan Sarada memisahkan diri dan duduk di
meja lain tak jauh dari meja orangtuanya Chouchou. Mereka pun berbincang sambil
sarapan.
Chouchou : (*berbisik) Hei, Sarada, ada yang
kupikirkan baru baru ini ... Janji Kau akan merahasiakannya?
Sarada : Baiklah! Apa itu?
Chouchou : (*Berbisik) Aku rasa mereka bukan orang
tua asliku...!
Sarada : (*Terkejut ) .... !?
Chouchou : (*Berbisik)
Maksudku, aku ini tidak mirip dengan mereka sama sekali ...
Sarada : (*Sangsi) (Benarkah....?)
??? : Huh... Kita merasa dramatis ya?
Sarada : (*kaget) !
Chouchou : Huh?
Mitsuki : Ini hal yang biasa di kalangan gadis
seumuran kalian, mereka bertanya tentang pengakuan dan harga diri. Tapi, itu
bkan hal yang penting bukan? (*menyeringai)
Sarada : Kau laki laki dari desa lain, um...
(*mencoba mengingat)
Mitisuki : Mitsuki. Dan Kau adalah Uchiha-san,
bukan?
Chouchou : Hei, apa apaan tatapan merendahkan itu!!
Seakan akan Kau mengerti kerapuhan hati seorang gadis, ya kan Sarada ?
Mitsuki : Kau dari keluarga Akimichi, kan? Tidak perlu
melihat simbol Akimichi untuk mengtahuimu, santailah!
Sarada : (*Memikirkan
perkataan Mitsuki dan merenung apakah ia asli seorang Uchiha) (Bagaimana
denganku? Apakah aku benar benar...?
Saat ini kita sedang berada di markas orang yang
menyerang Sasuke.
Ia sedang bersama dengan seseorang yang menggunakan
jubah hitam. Mereka tampak sedang berbicara masalah serius.
Pria jubah : Bagaimana Sasuke itu?
Pria Uchiha : Dia orang yang kuat. .. Sangat kuat.
Pria jubah : .......
Pria Uchiha : Tapi dia ... membunuh Itachi. Tidak
bisa dimaafkan .... Bunuh dia...
Pria jubah : Benar ...
Sasuke ... Dia adalah aib klan Uchiha
Chouchou : (*Berbisik) Aku berencana untuk melakukan
perjalanan. Ya untuk menemukan orang tua asliku. Ikutlah denganku, Sarada!
Sarada : (*Menyadari sesuatu) !
Chouchou : Kenapa?
Sarada : Itu ... Itudia!!
Sarada lari dengan cepat sambil memandangi foto tim
Taka.
Sarada : (Aku akan
mencari ayahku dan meminta ia menjelaskan semuanya. Tapi, jika itu tidak
bisa... aku akan mencari wanita berkacamata ini. Aku yakin Shizune san bahkan
Tuan Hokage pasti tahu
dimana ia berada.)
Naruto : Shikamaru, berapa banyak ikat kepala yang
harus aku pesan untuk kelulusan nanti?
Shikamaru : Aku yang akan mengurusnya ... Lhoo
Tok tok
Seekor elang mengetuk kaca jendela ruang sang Hokage
Naruto : Ini kan elangnya Sasuke
Sasuke mengirim pesan dengan perantara elang
tersebut. Naruto pun segera membaca pesa Sasuke tersebut.
Naruto : Sasuke benar benar ketinggalan zaman.
Shikamaru : Yah, sebahian misinya berada di daerah
yang membuatnya tak dapat mengisi batre telephonenya, jadi maklumi saja ...
Naruto : (*membaca surat
Sasuke) (*terkejut) Apa ... ini ?
Kakashi : Ada apa Naruto? ... Bukankah kubilang kalau saat ini aku sedang
liburan.
Saat ini Kakashi sedang liburan. Ia memilih tempat
pemandian air panas sebagai objek liburannya. Mungkin telfon dari Naruto ini
agak mengganggu acara liburan mantan hokage kita ini.
Kakashi mendengarkan dengan seksama setiap ucapan
Naruto. Dan ia pun mengambil kesimpulan.
Kakashi : Berarti kalau dia memiliki sharingan,
berarti ... dia adalah keturunan Uchiha atau mungkin ia adalah ... experimen
Orochimaru. Baiklah aku akan menghubungi Yamato.... Ia aku tahu dimana dia
berada ... baiklah kita segera bertindak.
Naruto : Baiklah, biarkan Sasuke yang mengurus sisanya
sendiri (*meletakkan telepon). Ayo kita berjumpa dengan Sasuke
Sarada mendengar mendengar kalimat terakhir Naruto
itu dengan jelas ketika ia baru saja sampai di balik pintu Hokage. Ia sangat
terkejut mendengarkan hal itu. Apalagi ini menyangkut tentang ayahnya. Sarada
pun membatalkan niatnya untuk membuka pintu ruang hokage.
Naruto : Setelah itu kami akan opergi ke tempat
Orochimaru. Aku akan meninggalkan bunshin di sini, biar aku sendiri yang pergi!
Shizune : Tapi ujian kelulusan akan segera dimulai.
Shikamaru : Bahkan
percikan api pun dapat menjadi kobaran api yang besar, jika kita salah
bertindak... alangkah baiknya segera menanganinya, kami akan pergi sore ini.
Sarada sembunyi di balik pohon mengawasi gerak gerik
Naruto.
Sarada : (Aku harus mengikuti tuan Hokage)
Naruto : Aku serahkan ujiannya padamu, Shikamaru.
Shikamaru : Baiklah.
Sarada : (Aku tidak penting dengan menjadi ninja
ataupun lulus ujian aku harus mengetahui siapa diriku yang sebenarnya)
Chouchou : Hei, Kau bahkan lebih bersemangat
dibandingkan aku, Sarada!
Sarada : Chouchou? (*Kaget)
Chouchou : Kurasa ayahku yang asli itu benar benar
besar. Kurasa nanti aku akan mendekati setiap orang yang besar yang kulihat,
bisa kan? (*antusias)
~TBC~
See You Next Week
Mohon maaf atas keterlambatannya ya :)
SaTsu
SaTsu
Medan, 7 May 2015, 23.09 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar