Kamis, 21 Mei 2015

Naruto Gaiden : The Seventh Hokage and The Scarlet Spring Chapter 4 (Naruto 704) Versi Teks

Sebelumnya : Chapter 3


========================

Chapter 4 : Kesempatan Bertemu bg. II



Naruto muncul di hadapan Uchiha Shin untuk menolong Sarada dan Chouchou, akhirnya sang hokage bertemu dengan sang Uchiha rahasia


Chouchou : (*kagum) (Tuan hokage datang menolong kami, meskipun orang orang seperti kami, dia ... )
Naruto : Maaf, tapi aku harus mempercepat masalah yang di sini. Karena ada banyak yang ingin kutanyakan. (*tersenyum senang)



Shin : (*Mengaktifkan sharingan ke mangekyou sharingan )
Sarada : (*terkejut) !?
Naruto : oh begitu ... bahkan mangekyou sharingan juga! ... Kalau begitu ini tidak akan mudah.

Dengan mangekyou sharingan, Shin mengendalikan senjata berantainya. Ia membuat senjatanya membelah diri menjadi beberapa bagian dan semuanya mengarah ke sang hokage.
Akan tetapi
Itu percuma
Sang hokage berhasil menggagalkannya
Naruto mengaktifkan Kurama mode, dengan tangan tangannya ia menangkap belahan belahan senjata Shin.
Sarada, Chouchou, dan Shin pun terkejut melihat perubahan Naruto.

Kurama : Naruto ... Kau ingin kembali bertarung setelah sekian lama?
Naruto : Sebentar saja ...

Dengan salah satu tangannya, Naruto mencoba untuk menangkap Shin,
Shin berhasil menghindar dengan melompat ke atas pintu kuil

Naruto : Baru saja, itu adalah cara kembali yang baik ... kau sangat bagus
Chouchou : (*Kagum dengan Naruto) (Tuan hokage apa memang sekeran ini? Dia keren! Keren! Keren!)(*mata berbinar binar)

Di samping Shin tiba tiba muncul makhluk putih bermata satu yang sebelumnya mengawasi Sarada di gerbang Konoha.

Mata 1 : Kembalilah sekarang , Shin! Kau tidak bisa menghadapinya sendirian!
Shin : (*menatap Naruto) .... (*menghilang dengan jutsu teleportasi)

Naruto : (*Mengawasi kepergian Shin) (bahkan ia juga bisa menggunakan jutsu teleportasi/ jikukan ninjutsu)

Shin dan makhluk mata 1 telah menghilang,

Sarada mengutip bekal nasi titipan Bolt yang terjatuh ke tanah.

Chouchou : Seperti ... Apakah tuan hokage adalah ayahku yan sesungguhnya?
Naruto : hah? Bagaimana bisa?
Chouchou : Aku bilang ini bukan hal yang mustahil!
Naruto : Maksudmu ... Ah ... Sebenarnya apa yang terjadi?
Chouchou :  Ini adalah hal yang meragukan, makanya aku melanjutkan perjalananku, tapi ... oran itu mengincar gadis muda seperti kami ... Apa yang harus kami lakukan?
Naruto : Kurasa yang ia incar bukan Chouchou, melainkan Sarada!
Sarada : Siapa orang itu? ... dan kenapa harus aku?
Naruto : (*diam sejenak)

Naruto berjalan ke arah Sarada dan mengusap pucuk kepala Sarada
Naruto : Tak ada yang perlu Kau khawatirkan ... Aku akan melindungimu dan menyelesaikan semua ini.

Sarada terpana melihat Naruto
Mungkin ia merasa terlindungi dengan perkataan dan prilaku Naruto
Naruto tersenyum dengan senyum lebar andalannya
Dan Sarada hanya tersenyum sambil tersipu.


Naruto : Meskipun bersama dengan bunshinku kalian tidak akan aman kembali ke desa. Akan lebih aman jika kalian bersama dengan diriku yang asli.
Chouchou : Apa yang akan kita lakukan?
Naruto : Aku akan pergi ke puncak tower di atas bukit itu, kalian bisa ikut denganku. Dan lagi, sepertinya aku akan bertemu dengan ayah Sarada.
Sarada : (*terperangah)

Chouchou : APA ...!? Kita akan menemui ayah Sarada? Perjalanan ini untuk mencari ayahku!
Naruto : (*Bingung)(Memangnya Chouji dimana?)
Chouchou : Bagaimana rupa ayah Sarada? Aku belum pernah berjumpa dengannya sama sekali!
Naruto : Daripada aku ...  mungkin lebih baik Sarada yang menjelaskannya.
Sarada : Aku ... tidak bisa
Naruto dan Chouchou : (!?)
Sarada : Karena ... aku tidak ingat

Naruto : (Pantas juga ... Sasuke selalu berkelana) Baiklah ... biar aku yang menjelaskan.
Sarada : (*Tak sabar menunggu kelanjutan perkataaan Naruto tentang ayahnya)
Chou Chou : Aku yang bertanya tapi aku lebih memikirkan tentang perutku ini (*Memegang perut)
Sarada : dasar tukang mengeluh. benar juga ... Ini! (*menyerahkan bento titipan Bolt)

Naruto yang melihat kotak bekal teringat saat ia di suapi oleh Sasuke dan Sakura ketika ia dihukum Kakashi
Naruto : (Bekal dari Bolt hehehe terima kasih) Terima kasih ya, maaf merepotkan!

=======================================

*SKIP MAKAN SIANG
Naruto sudah menghabiskan bekalnya, begitupun dengan Sarada dan Chouchou.
Saat ini mereka sedang  duduk di atas bukit rumput.
Sarada : Hmm Tuan Hokage.
Naruto : Panggil hokage saja. Ada apa?
Sarada : Kembali ke topik tadi, Anda akan menceritakan keapada kami ... seperti apa ayahku ...
Naruto : Ah! Oh! Dia ... Dia itu yang paling populer di kalangan gadis gadis akademi ... sama sepertiku. Ia juga sangat tampan ... sama sepertiku. Dan yang paling utama peringkat ninjutsutnya adalah yang teratas ... sama sepertiku.
Chouchou : Teratas itu hanya ada untuk satu orang, bukankan itu aneh?
Sarada : (*tersenyum senang)
Naruto : Tapi dia tidak bisa bersosial dan ia memiliki mulut yang terburuk ... benar benar tidak sepertiku.
Sarada : (*Kesal) .....
Naruto : maksudku ... dia adalah rivalku ... dan itu tidak akan pernah berubah.


Sarada : (*mentap Naruto) ...
Naruto : Sarada ... ketika aku melihatmu tadi ... aku teringat sosok Sasuke ketika kami masih kecil dulu. Sasuke tidak mengenakan kacamata tapi kalain benar benar mirip. Terutama bagian mata, terlebih lagi jika dengan sharingan. Tapi kelakuanmu benar benar seperti Sakura ... Aku yakin Kau akan menyeramkan ketika Kau marah.
Sarada : (*Tersenyum gembira) (.. Hum ... Saat aku bersama tuan hokage begini ...)
Naruto : (Chouchou, wajahmu seperti Karui, tapi tubuhmu seperti Chouji ketika seumuran denganmu)

Naruto, Sarada, dan Chouchou kembali melanjutkan perjalanan mereka. Mereka berlari dan terkadang beristirahat lalu berlari kembali. Sarada sangat bersemangat karena tak lama lagi Ia akan berjumpa dengan ayahnya. Senyum ceria tak pernah hilang dari wajahnya, hingga ...
Chouchou : Aku tidak bisa lebih jauh dari ini.
Naruto : Kurasa kita harus beristirahat.
Sarada : Tapi, hanya sedikit lagi hingga sampai ke menara.
Naruto : Tidak apa, Sarada kau dapat membongkar barang barang kita denganku..
Sarada : (*pasrah) Baiklah ... Aku ingin pergi ke toilet.
Naruto : Baiklah, jangan jauh jauh ya ...

Sarada tidak benar benar pergi ke toilet,
Ia pergi ke menara itu seorang diri. Ia sangat tidak sabar untuk bertemu ayahnya.
Sarada : (Hanya tinggal sedikit lagi ... akhirnya aku bisa bertemu dengan ayahku )(*Membayangkan berpelukan dengan ayahnya)(PAPA) (*meneteskan air mata)

Sarada akhirnya sampi di menara, ia memasuki menara tersebut
Sasuke yang melihat kedatangan Sarada, dan melihat simbol Uchiha di punggungnya.
Sasuke bangkit dan menghampiri Sarada
Sarada kembali mengeluarkan air matanya
Sarada : Papa ...
Sasuke : (*dengan sharingan) Jadi Kau juga menemukan tempat ini (*mengarahkan Kusanagi ke Sarada) Apa Kau teman dari penipu itu...?
Sarada : Huh!? (*ketakutan dan bingung)


Pertemuan Ayah dan anak bukannya menjadi adegan haru, malah menjadi penuh ketegangan begini.
Ini anakmu SASUKEEEEE!!!


 ====TBC====

SaTsu
Medan, 21 Mei 2015
15.26 WIB

see you next week

Tidak ada komentar:

Posting Komentar